Budidaya ikan lele menggunakan saluran air SMPN 16 Jakarta

Dalam konteks Adiwiyata Sekolah, perikanan dapat menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengintegrasikan aspek perikanan ke dalam program Adiwiyata Sekolah meliputi:

1. Pendidikan dan Kesadaran: Sekolah dapat mengintegrasikan pendidikan mengenai keberlanjutan perikanan ke dalam kurikulum, sehingga siswa dapat memahami pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem perairan.
2. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan: Sekolah dapat menerapkan praktik pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, seperti memperhatikan ukuran minimum tangkapan ikan, mengurangi limbah plastik, dan mendukung usaha pelestarian habitat perairan.
3. Budidaya Perikanan: Mempromosikan kegiatan budidaya perikanan berkelanjutan di dalam atau sekitar lingkungan sekolah, seperti kolam ikan atau sistem akuaponik. Hal ini tidak hanya dapat menjadi sumber belajar, tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang siklus kehidupan ikan dan tanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan produksi perikanan.
4. Pengurangan Limbah Plastik: Perhatian khusus dapat diberikan terhadap pengurangan limbah plastik di lingkungan sekolah, termasuk upaya untuk mencegah plastik masuk ke perairan dan memengaruhi keberlanjutan sumber daya perikanan.
5. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat sekolah dalam proyek-proyek perikanan berkelanjutan, seperti penanaman mangrove, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perairan, dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Melalui integrasi perikanan berkelanjutan ke dalam program Adiwiyata Sekolah, diharapkan sekolah dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian sumber daya perikanan dan pembentukan sikap peduli terhadap lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat sekolah.